garis tengah dewa donchian sebagai support dan resistance yg dinamis ktka harga mncoba kebawah tpi tdk kuat shingga memantul kembali keatas yaitu digaris tengah donchian tetapi harga tidak cukup kuat untuk mampu naek menembus keatas melebihi garis tengah donchian maka tetap saya prediksikan akan memantul kebawah kembali.. yaitu sprti prediksi awa hrga bbrpa jam kedepan saya prediksikn ttp turun..
WARNING : Indi Donchian hanya untuk melihat Trend dan menetukan TP dan SL bukan untuk OP
Semoga bermanfaat Salam Miracle Para Dewa Scalper
Nah kalau saya gambarkan seperti itu, keliatan gak trend-nya? huehehehehe.... ya pastilah keliatan... OK jadi trend EURUSD saat ini sedang TURUN. Oleh karena itu, saya hanya akan mengambil posisi SELL saja. Jangan berpikir untuk BUY, karena nenek bilang itu berbahaya , heyyyyyy..... wkkkk.
Oooo jadi itu to fungsinya Donchian? Ya, tapi itu hanya salah satunya. Tapi Donchian bisa bercerita lebih banyak lagi. Oya? Emangnya gambar Donchian di atas ngomongin apa lagi sih? Hehehehe.... coba amati gambar berikut. Ini masih dari EURUSD, chart saat ini (Selasa jam 3 sore WIB):
Dari gambar2 Donchian di atas kita sudah mendapat informasi penting bahwa trend saat ini sedang DOWN, dan harga sedang bergerak mendekati level 1.3510 --- lalu ke 1.3460 -- lalu ke 1.3445. Down - down - down.
Apakah sudah bisa ditentukan bahwa harga pasti akan menyentuh titik-titik tersebut?
Wooahh... jangan buru2... tiada yg pasti di dunia ini, apalagi di dunia forex.
Titik-titik itu adalah acuan kita, asumsi kita. Karena trend sedang turun, maka kita berasumsi bahwa harga akan mengarah ke situ. Yang jelas: asumsi bukanlah suatu kepastian.
Oleh karena itulah kita tidak bisa semata-mata mengandalkan Donchian. Meskipun powerful, bergantung pada Donchian saja bisa fatal. Di sinilah kita butuh Renko Chart, amunisi kita selanjutnya.
Pastikan Renko Chart sudah memberikan sinyal yang sama dengan Donchian . Bila Donchian memberi tahu untuk BUY, sedangkan Renko belum ada sinyal BUY, harap tunggu dulu ya... jangan buru-buru... menunggu moment yang tepat adalah bagian dari disiplin trading kita. Demikian pula dengan kasus EURUSD kita saat ini, Donchian sudah memberi aba-aba SELL, tapi berhubung Renko belum ada konfirmasi SELL maka sebaiknya kita tunggu dulu.
Coba lihat gambar ini, masih dari EURUSD
Donchian is a very-very powerful trading tool!
Begitu powerful-nya dia sampai-sampai pembalikan trend pun bisa terlihat jelas. Yang perlu saya tekankan disini adalah kata-kata "biasanya" yang ada di gambar di atas. Pengamatan saya selama ini sudah saya tuangkan disana, tapi pasti akan ada saat dimana terjadi yang sebaliknya.
Logikanya begini:
1. Jika harga "bermain-main" di garis tengah Donchian terlalu lama, itu tandanya harga tidak cukup kuat untuk menembus/meneruskan perjalanannya. Yang mana bisa disimpulkan: trend saat ini akan terus berlanjut.
2. Jika harga tidak bermain-main di garis tengan Donchian, tapi langsung memotong dengan 1 bar saja, artinya dia memiliki kekuatan penuh untuk melanjutkan perjalanan. Yang mana bisa disimpulkan: trend akan berubah.
Pertama lihat Donchian untuk melihat trend, ternyata trend down, jadi kita akan sell.
JADI DI MT4 DALAM SATU PAIR ADA :
- chart 1 : TF M1, berisi EA Renko yg aktif
- chart 2 : TF H1, berisi Donchian
- chart 3 : M2 Offline, berisi Renko bar
Chart 1 hanya diisi EA saja, dan tidak dibutuhkan untuk analisa. Jadi chart ini sekali seting saja, dan sudah itu bisa dilupakan (tapi jangan ditutup, karena dari chart inilah Renko bar mendapatkan "makanan" (alias data) untuk membentuk bar demi bar.
Chart 2 dan 3 yang akan sering kita pantau untuk menganalisa dan mengeksekusi hasil analisa.
3 chart ini dibutuhkan untuk 1 pair. Jadi kalau kita ingin menganalisa 2 pair berarti di MT4 kita akan terbuka 6 chart ya...
Strategi ini bisa utk pair apa saja
oh kok bisa begitu? Biasanya kan beda pair beda strategi, atau stretegi A bagus untuk pair X, dan strategi B bagus untuk pair Z.
Begini penjelasannya: kebanyakan strategi menggunakan lagging indicator atau boleh diterjemahkan sebagai indi yg telat. MA (Moving Average) termasuk indi yg telat seperti itu.
Nah strategi ini berdasarkan pada Donchian dan Renko. Kita sudah belajar bahwa keduanya digerakkan/dibentuk hanya oleh 1 faktor saja: HARGA . Menurut saya tidak ada indi yang lebih baik selain harga itu sendiri. Hehehe... saya ini memang penganut faham PDTS alias Price Driven Trading Strategy . Percayalah pada harga, karena harga tidak akan salah dan tak pernah bohong. Percayalah pada lagging indicator, dan anda pun akan sering terlambat masuk pasar: buy di saat sudah high, atau sell di saat sudah low.
Garis atas Donchian dibentuk dari harga tertinggi dalam 30 bar terakhir; garis bawah Donchian dibentuk dari harga terendah dalam 30 bar terakhir; dan garis tengah adalah nilai rata-rata titik tertinggi dan terendahnya.
Sedangkan Renko adalah bar yang terbentuk bila harga sudah bergerak sekian pips. Dalam setting kita yaitu 10 pips. Artinya bila harga belum bergerak 10 pips maka belum akan terbentuk bar baru; sedangkan bila harga sudah bergerak 20 pips maka akan terbentuk 2 bar baru. Lagi-lagi bar-nya ditentukan oleh HARGA.
Harga tidak pernah salah, dan harga tidak pernah bohong. Price is the best indicator itself .
Itulah sebabnya dalam chart saya, saya sengaja tidak mengganti garis MA yg berwarna putih menjadi warna lain. Itu karena saya tidak butuh MA ini. Saya cuman butuh Renko-nya itu. MACD tampil hanya untuk menjadi penegas untuk OP saja, tidak lebih dari itu.
Jadi karena indi utama dalam strategi ini sebetulnya adalah HARGA , maka otomatis strategi ini cocok dipakai di semua pair yang memiliki harga
OK sudah cukup jelas ya... nah sekarang justru muncul pertanyaan baru: pair mana yang terbukti memberi hasil trading yang ciamik?
Terus terang saya dalam sehari paling banyak OP di maksimal 3 pair saja:
- EURUSD
- GBPUSD
- USDCHF
Jadi jangan berharap history trading saya terisi beratus-ratus trading setiap harinya
Jika dari 1 posisi saja bisa memberikan profit hingga 100-an pips, ngapain OP banyak-banyak???
bagaimana menentukan TP dan SL-nya
Nah yang saya tulis tujuan pertama itulah TP kita yang kesatu, dan tujuan kedua adalah TP kita yg kedua. Sebetulnya masih ada satu TP lagi, yaitu garis Donchian terbawah (di bawah tujuan kedua). Atau sewaktu kita menganalisa kemarin kan ada kalimat begini:
harga sedang bergerak mendekati level 1.3510 --- lalu ke 1.3460 -- lalu ke 1.3445.
Down - down - down.
pentingnya
garis-tengah Donchian , dan bagaimana trend bisa berubah bila mengenai garis tengah ini? Nah,
di situlah kita sebaiknya meletakkan SL . Kita harus mengantisipasi berubahnya trend, dan fenomena ini terjadi saat garis tengah Donchian ditabrak oleh harga.
OK saya ulangi lagi poin pentingnya ya:
1. Gunakan Donchian untuk: - menentukan trend - menentukan target TP dan SL - menentukan trend reversal Jangan gunakan Donchian untuk OP!!!! --> awas, ini penting sekali nih... 2. Gunakan Renko untuk: - yg jelas ya untuk OP; OP pada saat signal Renko sudah sama dengan trend di Donchian Jangan gunakan Renko (alias jangan OP / jangan trading) pada saat sideways. Di saat sideways pasti banyak false signal. Makanya kaidah trading No 1 adalah: trading hanya di saat jam sibuk, yaitu sesi Eropa sampai sesi Amerika.